Kamis, 22 November 2012

Wanita Necrophilic Di Tangkap Setelah Bercinta



 
'Aku menginginkan priaku, hidup atau mati', itu yang ada di benak seorang wanita asal Swedia ini. Saking cintanya yang justru mengarah ke kelainan seksual, wanita ini berani bercinta dengan tulang belulang orang yang sudah meninggal.

Seorang wanita berusia 37 tahun ditemukan menyimpan tulang belulang di apartemennya. Diduga, wanita yang tidak disebutkan identitasnya ini juga menggunakan 100 bagian kerangka, termasuk 6 tengkorak dan satu tulang belakang, untuk berhubungan seksual.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menemukan CD berjudul 'My Necrophilia' dan 'My first experience', serta foto-foto di mana perempuan itu terlihat mencium, menjilat dan memeluk tengkorak. Ia bahkan menempatkan sebuah tengkorak di ranjangnya, seperti dilaporkan kantor berita Swedia TT, dilansir Daily Mail, Rabu (21/11/2012).

Karena perbuatannya, wanita ini didakwa di Pengadilan Negeri Gothenburg dengan tuduhan pelanggaran kedamaian orang yang sudah meninggal. Namun ia membantah tuduhan tersebut dan mengklaim mengumpulkan tulang belulang suaminya untuk kepentingan sejarah.

Tapi tuduhan pengadilan sepertinya sangat beralasan, karena surat kabar Goeteborgsposten menyatakan bahwa ia menulis pengakuan di sebuah forum internet beberapa tahun yang lalu.

Moralku menetapkan batasku dan aku siap menerima hukuman jika sesuatu terjadi. Ini layak. Aku ingin priaku seperti dia, hidup atau mati. Dia membuatku menemukan kebahagiaan seksual," tulis wanita itu.

Polisi juga menemukan foto dari kamar mayat yang tersembunyi di kamarnya, namun polisi tidak menemukan bukti bahwa dia adalah seorang penggali kuburan. Sebuah kode akses ke kamar mayat juga telah ditemukan di apartemennya oleh detektif.

Necrophilia adalah kelainan seksual di mana seseorang memiliki hasrat seksual terhadap mayat. Ada tiga jenis Necrophilia:

1. Necrophilic homicide, penderitanya harus membunuh terlebih dahulu untuk mendapatkan mayat dan memperoleh kepuasan seksual.

2. Regular necrophilia, si penderita hanya menggunakan mayat yang sudah mati untuk memperoleh kepuasan seksual.

3. Necrophilic fantasy, si penderita berfantasi berhubungan seks dengan mayat, tetapi tidak melakukannya.

Dalam studi penelitian yang dilakukan oleh Dr Jonathan Rosman dan Dr Phillip Resnick diperoleh hasil bahwa dari 122 kasus necophilia didominasi kasus regular necophilia. Umumnya, penderita bekerja di kamar mayat atau di jasa pemakaman. Data lain menunjukkan bahwa 90 persen penderita kelainan seksual ini adalah laki-laki.

Penderita kelainan seksual ini harus mendapatkan perawatan psikopatologi yang sesuai. Salah satu perawatan untuk penderita kelaianan seksual ini adalah dengan terapi kognitif.