- Dalam hal seks, sudah bukan rahasia lagi bahwa perempuan dan laki-laki punya perilaku yang nggak sama. Tapi seberapa berbeda, ya?
- 1. Laki-laki lebih mikirin seks.
- Pria dewasa di bawah usia 60 tahun memikirkan seks paling tidak sekali sehari. Sementara hanya sekitar 25 persen perempuan memikirkan seks sehari sekali. Roy Baumister, seorang ahli psikologi sosial dari Florida State University menemukan bahwa pria berfantasi seks lebih sering dan lebih bervariasi.
- 2. Pria memiliki libido seks lebih besar.
- Secara biologis, studi membuktikan cowok memang dikodratkan menganggap seks adalah bagian dari kebutuhan, selayaknya makan, minum, dan tidur. Perempuan umumnya memang lebih rendah barometer nafsu seksnya. Sehingga pria gay lebih banyak berhubungan seks daripada perempuan lesbian.
- 3. Proses agar perempuan terangsang lebih kompleks.
- Roy Baumister juga mengatakan bahwa faktor penentu perempuan untuk bisa terangsang sifatnya multidimensi, jadi harus kombinasi antara lingkungan, sentuhan fisik, perasaan, budaya dan sebagainya. Dan parahnya, setiap perempuan berbeda tekniknya. Yang membuat perempuan A terangsang sangat berbeda dengan perempuan B.
- 4. Pemicu rangsangan seks untuk laki-laki lebih sederhana.
- Membuat laki-laki terangsang lebih mudah, karena faktor penentunya biasanya sentuhan fisik dan visual.
- 5. Laki-laki dan perempuan sama-sama melibatkan perasaan dalam seks.
- Anggapan salah kalau laki-laki tidak melihatkan perasaan. Bedanya, perempuan membutuhkan perasaan sebelum melakukan hubungan seks. Untuk laki-laki, berhubungan seks adalah ekspresi perasaan. Tidak jarang laki-laki justru makin sayang dengan pasangannya setelah berhubungan seks.
- 6. Perempuan butuh waktu lebih lama mencapai orgasme.
- Rata-rata, laki-laki membutuhkan kurang lebih empat menit untuk mencapai ejakulasi. Sementara perempuan membutuhkan 10-11 menit untuk orgasme, itupun kalau mereka akhirnya orgasme.
- 7. Masalah seks pada perempuan lebih susah diobati.
- Jika laki-laki mengalami masalah dalam ereksi, pil dan suntikan bisa mengobati dengan mudah. Sementara jika perempuan frigid, istilah untuk kesulitan merasa terangsang, masalahnya biasanya terletak pada psikologis dan pengobatannya memakan waktu yang tidak sebentar dan berbeda pada tiap perempuan.
- 8. Laki-laki lebih cerdas dalam menyalurkan birahi.
- Karena laki-laki secara biologis memang memiliki nafsu seks lebih besar, mereka harus lebih pintar dalam menyalurkannya. Itulah mengapa mereka menonton bokep lebih sering masturbasi lebih reguler, dan minta jatah bercinta lebih rajin daripada perempuan. Itulah juga mengapa mengabdi untuk agama yang tidak membolehkan hubungan seks adalah tantangan yang lebih sulit untuk laki-laki daripada perempuan.
- 9. Laki-laki lebih konsisten dalam tipe rangsangan.
- msih oleh Roy Baumister, jika hari ini ada cewek cantik telanjang depan seorang laki-laki, dengan mudah laki-laki terangsang. Kalau besok ada lagi, laki-laki akan tetap terangsang. Dan akan selalu begitu. Perempuan? Hari ini disentuh, dirayu, dicium bisa terangsang. Besoknya? Belum tentu. Perempuan lebih moody dan nggak konsisten.
- 10. Perempuan pendidikan tinggi = lebih variatif dalam seks.
- Studi membuktikan bahwa perempuan yang mau melakukan variasi bercinta umumnya berpendidikan lebih tinggi daripada perempuan yang cuma doyan satu gaya bercinta.
- 11. Laki-laki dengan kecerdasan emosi tinggi = lebih bisa membuat perempuan puas.
- Laki-laki yang hebat di tempat tidur dan mampu membuat perempuan puas biasanya memiliki kecerdasan emosi yang lebih tinggi (bukan pendidikan yang lebih tinggi).
- 12. Perempuan tidak independen dalam hal seks.
- Perempuan baru mau mencoba hal-hal berbeda dan baru kalau ada pengaruh dari orang yang mereka percaya; teman, saudara, dokter. Roy Baumister mengatakan, sementara pria tidak mudah terpengaruh dan lebih berani mengambil resiko. Jika mereka ingin mencoba sesuatu, mereka tidak perlu menunggu pengaruh siapa-siapa.
- 13. Laki-laki lebih konservatif melihat pasangan seks.
- Riset oleh Meredith Chivers dari Northwester University membuktikan bahwa perempuan bisa terangsang ketika melihat hubungan seks antara laki-laki dan perempuan, perempuan dan perempuan, dan bahkan laki-laki dan laki-laki. Sementara laki-laki gay biasanya hanya bisa terangsang melihat hubungan seks antara laki-laki. Laki-laki yang tidak gay hanya bisa terangsang ketika menyaksikan hubungan seks antara laki-laki dan perempuan serta perempuan dan perempuan saja.
- 14. Perempuan adalah sutradara, laki-laki adalah ilmuwan.
- Ketika berurusan dengan seks, perempuan maunya ada cerita. Harus dimulai dengan sebuah kisah, kalau bisa romantis, kemudian beru ada seks, dan kemudian berlanjut ke hubungan. Sementara laki-laki melihat seks sebahai eksperimen. Mereka membuat hipotesis, contohnya: "kalau saya hari ini mencoba posisi 69, saya akan lebih puas". Kemudian mereka akan bercinta sebagai bentuk eksperimen dan kemudian menganalisa hasilnya untuk memutuskan apakah akan bercinta dengan strategi yang sama atau tidak